Defisit anggaran tahun depan dirancang sebesar Rp 689 triliun atau 2,68% terhadap PDB, membengkak dari rancangan sebelumnya Rp 638,8 triliun atau 2,48% PDB.
Menteri PPN Rachmat Pambudy menjelaskan alasan kenapa ada perbedaan target pertumbuhan ekonomi pada 2026 antara kementeriannya dengan Kementerian Keuangan.