"Ini mencerminkan bahwa konsumen saat ini semakin cepat dalam menentukan prioritas belanja dan semakin selektif terhadap nilai yang mereka dapatkan," kata Rika.
Kimia Farma mencatat kerugian Rp 126,44 miliar di kuartal I 2025, turun 11% dari tahun lalu. Perusahaan fokus pada efisiensi dan inovasi untuk pertumbuhan.