XLSmart, hasil merger XL Axiata dan Smartfren, mencatat kerugian bersih sebesar Rp1,22 triliun pada semester I-2025 karena lonjakan di hampir semua jenis beban.
Pemegang saham XL Axiata dan Smartfren setujui merger menjadi XLSmart, resmi beroperasi 16 April 2025. CEO XLSmart Rajeev Sethi, optimis tingkatkan layanan.
XLSmart mencatat pertumbuhan pelanggan 1,2 juta sebelum merger, dengan pendapatan mencapai Rp 8,60 triliun dan EBITDA Rp 4,32 triliun di kuartal pertama 2025.
Menkomdigi menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan setelah merger XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart yang berkomitmen akan bangun 8.000 BTS.
Komdigi akan menarik spektrum 2 x 7,5 MHz dari pita frekuensi 900 MHz milik XLSmart. Operator hasil merger antara XL Axiata dan Smartfren pun buka suara.