Saat pemerintah AS berusaha meremehkan dan bahkan mempertanyakan perubahan iklim yang disebabkan manusia, temuan terbaru menunjukkan kondisi sangat berbeda.
Penelitian terbaru menunjukkan, pemanasan global yang cepat di Kutub Utara menyebabkan cuaca ekstrem di musim panas yang berlangsung lama seperti heat dome.
Insiden tragis dialami oleh dua pendaki senior, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono di Gunung Carstensz. Di balik duka, masa depan pendakian kini dipertanyakan.
Gelombang panas, badai, dan banjir mengganggu pendidikan ratusan juta siswa sepanjang tahun 2024. Apa yang dapat dilakukan merespons dampak perubahan iklim ini?
Topan Shanshan menerjang Jepang, menyebabkan enam kematian dan lebih dari 100 luka-luka. Banjir dan longsor melanda wilayah Kyushu dengan curah hujan ekstrem.
Perusahaan pelayaran mengubah rencana perjalanan akibat badai Ernesto yang menghantam Karibia. Beberapa kapal mengalihkan rute untuk keselamatan penumpang.
Perubahan iklim benar-benar nyata dan buktinya sudah ada di depan mata. Bumi kemungkinan akan menyentuh kenaikan 2,7°C, hampir dua kali dari Paris Agreement!