Menanggapi surat pembaca Bapak Nabil Muhammad di Detik.com, dapat kami sampaikan bahwa kami telah memberikan solusi dengan menghubungi langsung pelanggan.

Konsep unik dan kreatif ini diusung kafe dan restoran bernama Roppan. Dari sepotong roti, aneka kudapan lezat bisa kita nikmati. Mulai dari roti panggang yang rasanya asin hingga manis.

Penggunaan telepon seluler secara terus menerus diduga bisa meningkatkan risiko kanker otak. Karena takut, wanita di Australia mulai mengurangi kebiasaan memakai telepon seluler sehari-hari.

Menanggapi surat pembaca Bapak Andes Hamuraby Rozak, dapat kami sampaikan bahwa kami telah menghubungi langsung pelanggan dan melakukan aktivasi layanan Flash sesuai dengan paket yang diinginkan.

Namanya aneh, Warung Nesu Mulih Pak PM. Ketika ditanyakan kenapa diberi nama begitu, sang empunya bercerita kalau dulu banyak pelanggan yang sering pulang sambil marah-marah karena tidak segera dilayani.

Bagi para penggemar pancake dari Pancious, kini hadir menu baru. Crepes cake, sebuah pancake (panekuk) tipis yang sering dijadikan cemilan oleh orang Prancis.

Kota Beijing memang terus berubah. Salah satunya adalah dalam bidang seni rupa. Tidak saja kesenian tradisional yang terus dijaga dan mendapatkan apresiasi yang tinggi. Seni rupa avant-garde dan kontemporer juga terus dikembangkan. Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi kalau kita sempat ke Beijing adalah 798 Art Zone. Sebuah tempat bekas area pabrik pada zaman komunis dulu yang kemudian disulap menjadi museum seni rupa pinggir jalan di alam terbuka. Selain itu, toko-toko kerajinan, restoran, cafe, dan fasilitas lain juga menjadi penunjang. Ayo kita lihat apa isinya!

Sajian utama restoran yang terletak di Bandara Changi ini adalah double-boiled soup dan ayam kukus jahe a la Samsui. Di Indonesia ayam kukus ini populer disebut pam cam ke. Seperti apa rasanya?

Rumah makan ini memiliki sajian utama sop buntut. Citarasa sop-nya mengingatkan pada masakan oma-oma Belanda di masa lalu. Boleh pilih buntut goreng atau original, keduanya sama mak nyusss!

Papua sudah 42 tahun menjadi wilayah NKRI. Tapi keingingan kelompok pro kemerdekaan untuk memisahkan diri tidak kunjung padam. Langkah mereka kian modern.