Sejumlah warga Kota Mataram mulai merasa gatal-gatal pascabanjir. Warga mengungkapkan kondisi air di wilayah itu berubah cokelat keruh bercampur sampah.
Gubernur Dedi Mulyadi merobohkan bangunan wisata di Puncak yang melanggar fungsi lahan. Evaluasi dan restorasi diperlukan untuk mencegah banjir bandang.