Pandemi Corona memunculkan tren pernikahan baru. Pihak WO menyebut PPSBB dimanfaatkan pengantin untuk menggelar pernikahan dengan konsep intimate wedding.
Resepsi pernikahan yang jadi lahan bisnis wedding organizer sempat dilarang di masa pandemi COVID-19 dan memberikan dampak dari financial para pelaku bisnis.
Pengusaha event organizer (EO) beranjak bangkit. Di new normal, pagelaran acara beradaptasi dengan pertemuan online. Teknologi pun jadi penopang hidup baru EO.
Pesta pernikahan tak lepas dari jasa katering. Menurut GPPPI, penyajian hidangan dilakukan oleh pelayan atau hampers bisa menjadi solusinya saat new normal.
Pandemi COVID-19 terpaksa menunda banyak resepsi pernikahan. Pihak WO pun terkena dampaknya dari segi finansial dan tak bisa jual tanggal untuk sementara waktu.
WO menjadi jembatan pengantin dan beberapa vendor. Gabungan Perkumpulan Penyelenggara Pernikahan Indonesia (GPPPI) memberikan solusi protokol kesehatan.