Hary Tanoesoedibjo melebarkan sayapnya ke bisnis minyak dan gas nasional. Hal itu dilakukan dengan mengakuisisi sebuah perusahaan migas bernama PT Suma Sarana.
MoU ini juga mencakup sejumlah hal seperti kajian kebutuhan green ammonia & blue ammonia oleh Pupuk Indonesia hingga kajian harga jual-beli bahan baku hidrogen.