Beberapa hari terakhir beredar informasi adanya cahaya di puncak Gunung Merapi. Cahaya itu muncul pada malam pergantian tahun 2021. Bagaimana faktanya?
Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas. Awan panas meluncur dengan jarak luncur 3,5 km tersebut mengarah ke tenggara atau kawasan curah kobokan.
Setelah 19 hari setelah letusan 13 Februari 2020, Gunung Merapi erupsi lagi hari ini. Berikut penjelasan lengkap BPPTKG terkait erupsi Gunung Merapi pagi tadi.
BPPTKG Yogyakarta melaporkan adanya runtuhan di tebing kubah lava Merapi tahun 1954. Guguran ini terjadi seiring meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
"Sampai hari ini kegempaan Merapi baik itu kegempaan seismitas dan juga deformasi itu masih meningkat," kata Perekayasa Ahli Madya, Seksi Gunung Merapi BPPTKG.
Sri Sultan HB X terus memantau aktivitas Gunung Merapi yang kini berstatus Siaga. "Ya semoga gembos saja, tapi kan kita tidak bisa memperkirakan," kata Sultan.