Wiranto menilai untuk menyederhanakan Partai Politik, seharusnya nilai parliamentary threshold (PT) jangan tangung-tanggung: 30 persen sekalian.

Tantangan PPP dalam menghadapi Pemilu 2014 tidak ringan. Partai ini tidak hanya menghadapi lawan-lawan seideologis, seperti PKS dan PBB, tetapi juga partai nasionalis yang berbasis massa Islam.

Dalam sejarah Pemilu di Indonesia eksistensi Parpol Islam tidak dapat diabaikan. Ia cukup mewarnai konstalasi dan dinamika politik Indonesia sejak awal kemerdekaan.

Yenny ingin ada penyederhanaan partai politik dalam pemilu tetapi juga mengakomodasi suara di masyarakat. Ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) jika diputuskan menjadi 3,5 persen, diyakini bakal menggusur Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar. Tetapi sebaliknya, Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia (PKBI) akan lolos.“Kalau PKB (Muhaimin Iskandar-red) mungkin susah lolosnya, tapi kalau PKB Gus Dur itu lain lagi urusannya,” ujar Ketua Umum Tanfidz PKBI Zanuba Arifah Hafsoh (Yenny Wahid) di Jakarta, Minggu (26/6).Putri mantan Presiden ke-4 Republik Indonesia ini mengatakan, pada Pemilu 2014 perlu dilakukan penyederhanaan jumlah partai politik. Hal ini bisa dilakukan melalui peningkatan PT dan angka PT yang tepat adalah 3,5 persen.“Kita ingin sistem Pemilu ke depan itu mengakomodir semua suara di masyarakat tetapi juga bahwa perlu ada simplifikasi dari sistem yang ada sehingga tidak membuat apatisme dari masyarakat karena terlalu banyak partai politik,” ujarnya.

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) mentargetkan lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dalam Pemilu 2014 mendatang. Ketua Umum PKPI Sutiyoso, berharap angka PT dalam UU Pemilu nantinya maksimal 3 persen.

Partai Golkar menilai ambang batas parlemen (Parliamentary Treshold) yang paling ideal adalah 5 persen. Partai politik di Indonesia cukup 4 sampai 5 saja.

Persoalan parliamentary threshold masih menjadi perdebatan di kalangan partai anggota Setgab Partai Koalisi. Sekretaris Setgab, Syarif Hasan berpendapat, PT dibahas di mana saja asal dicapai titik kesepakatan.

Ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebaiknya berada di angka 3 persen. Angka itu sudah lebih tinggi dari angka pada pemilu sebelumnya, 2,5 persen.

Partai Golkar tetap mempertahankan Parliamentary Threshold (PT) Pemilu 2014 sebesar 5 persen. Untuk memuluskan hal itu, Golkar akan melakukan lobi-lobi partai lainnya termasuk PKS dan PAN yang selama ini ingin PT 3 persen.

Parliamentary threshold (PT) 5 persen yang didukung partai besar dinilai membunuh partai kecil. Ketum PPP Suryadharma Ali ragu jika PT dibahas di Setgab Koalisi akan menghasilkan suara yang bulat.