Polisi mengungkap dr Sarsanto W Sarwono jatuh sakit sejak 24 September dan berobat jalan. Dokter Sarsanto mulai dirawat di RS Polri sejak tiga hari lalu.
Pelaku bukan seorang dokter dan tidak punya kompetensi untuk melakukan aborsi. Pelaku mengaborsi hanya karena pengalaman pernah bekerja di klinik aborsi.