Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan menegaskan pihaknya mampu mengatasi ancaman dari ISIS, yang mendalangi rentetan serangan mematikan di negara itu.
Kelompok Taliban menggelar dialog dengan Pemerintah Amerika Serikat usai insiden pengeboman maut tewaskan 62 orang di sebuah masjid Syiah di Afghanistan.
Menlu Retno bertemu dengan pihak Taliban untuk membahas larangan sekolah bagi perempuan di Afghanistan. Retno bertemu dengan pejabat Menlu Taliban Mutaqi.
Taliban mengingatkan AS dan Eropa bahwa upaya terus-menerus untuk menekan mereka melalui sanksi akan merusak keamanan, dan dapat memicu gelombang pengungsi.
Menlu Afghanistan mendesak negara-negara terkait dan organisasi internasional untuk menghapus pejabat pemerintah yang ditunjuk Taliban dari daftar teroris.