Di tengah situasi yang disebut sebagai krisis nuklir, Iran belum menyebut siapa yang mereka tuduh menjadi dalang kebakaran fasilitas pengayaan uranium mereka.
Pemimpin Korut, Kim Jong-Un menuding AS dan Korea Selatan menciptakan permusuhan. Tudingan itu dilontarkan Kim saat berdiri di antara rudal antarbenua.
Amerika Serikat menyerukan Korea Utara (Korut) untuk menghentikan program nuklir dan rudal balistiknya, dan lebih memprioritaskan kebutuhan rakyatnya sendiri.
Iran tampaknya manfaatkan pandemi untuk melanjutkan pengayaan bahan bakar nuklirnya. Iran mengklaim gunakan sinar gamma untuk disinfeksi masker, sarung tangan.
Pemimpin Korut, Kim Jong-Un, menegaskan pengembangan persenjataan diperlukan untuk menghadapi kebijakan bermusuhan dari AS dan pengerahan militer di Korsel.