Adanya kemungkinan parliamentary threshold (PT) sebesar 4%, membuat partai-partai Islam dirundung kegelisahan. Mereka pun mencari siasat agar keberadaan mereka tetap eksis di parlemen.
PAN tak risau dengan usulan pemerintah terkait PT sebesar 4 persen. Kader PAN diseluruh daerah di Indonesia mengaku siap bila PT akhirnya disahkan sebesar 4 persen.
PDIP tetap mengusulkan PT sebesar 5 persen. Dengan PT yang besar tersebut, diharapkan akan ada penyederhanaan partai yang membuat konsolidasi akan semakin mudah.
Enam partai politik membentuk poros tengah untuk melawan arogansi partai besar terkait PT 4 persen. PD menilai poros tengah sebagai bentuk kekhawatiran parpol tersebut.
Usulan pemerintah soal Parliamentary Threshold (PT) sebesar 4 persen pada pemilu 2014 mendatang kembali mendapat kritikan. Ambang batas 4 persen dinilai akan memberangus kebhinnekaan Indonesia dalam parlemen.
"Kenapa nggak gabung saja. Perbedaan satu parpol dan lainnya juga tipis. Ideologinya nyaris sama, yang beda cuma pemimpin parpol-parpol saja," kata Wasekjen DPP PD, Ramadhan Pohan.
"Sebenarnya tak ada kategori partai besar, menengah dan kecil. Ya tidak apa-apa ada poros tengah kalau konteksnya kontestasi ide," tegas Ketum DPP PD, Anas Urbaningrum.
Beda politisi, beda lagi sebutannya terhadap koalisi parpol yang memperjuangan ambang batas parlemen. Anggota Komisi II DPR asal Partai Hanura, Akbar Faizal, mengatakan koalisi ini bernama Koalisi Penyelamat Demokrasi yang memperjuangkan PT 2,5 persen.
Tujuan gerakan yang didukung PKB, PAN, PPP, PKS, Hanura dan Gerindra tersebut memperjuangkan ambang batas parlemen untuk Pemilu 2014 sebesar 3 persen dalam revisi RUU Pemilu.