Dari hari ke hari, semakin banyak saja satwa kebun Binatang Surabaya (KBS) yang mati. Tapi untuk mencari penyebab kematiannya polisi tak bisa melakukan pengusutan.
Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang mati bertambah lagi. Seekor kera ungko juga mengalami nasib sama. Sebelumnya yang mati adalah singa betina dan harimau.
Harimau Sumatera bernama Martina ditemukan tak bernyawa di kandangnya di Kebun Binatang Surabaya (KBS) beberapa waktu yang lalu. Mendengar berita tersebut, Puteri Indonesia Lingkungan 2009, Zukhriatul Hafizah pun merasa malu.
Menghibur warga Kota Surabaya yang sedang berpuasa, World of International Magic (Win Magic) menggelar street magic (sulap jalanan). AksiĀ digelar dilakukan dengan closed eyes (mata tertutup).
Kematian satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) secara beruntun selama 2 hari diduga karena konflik pengelola yang tidak kunjung usai. Padahal Pemkot Surabaya sudah melayangkan surat untuk mengambil alih kepengurusan KBS.
Setelah 3 ekor satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati, hingga hari ini satwa koleksi yang kritis dan menjalani perawatan intensif karena kesehatannya terganggu sebanyak 5 ekor satwa.
Satu lagi koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati. Kali ini satwa yang mati Harimau Sumatera. Sebelum mati, satwa ini sudah menjalani perawatan karena kesehatannya menurun selama 2 bulan.
Untuk mengetahui penyebab kematian dua satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang mati mendadak. Tim dokter mengambil sebagian organ satwa dan mengirim laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair).