Produsen mobil AS menentang tarif 15% untuk impor dari Jepang, menganggapnya merugikan industri dalam negeri. Mereka khawatir kesepakatan ini tidak adil.
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, menyatakan Indonesia kelebihan stok beras dan tidak berencana impor. Pemerintah fokus pada ekspor dan swasembada beras.
Kesepakatan dagang yang dicapai Indonesia dan Amerika Serikat (AS) ibarat pedang bermata dua yang bisa mengancam keberlangsungan puluhan ribu buruh di Tanah Air