Partai Demokrat menilai wajar jika kubu Moeldoko gerah dan risi disebut melakukan begal hingga rampok terkait isu pengambilalihan kantor DPP Partai Demokrat.
Partai Demokrat kubu AHY menyampaikan kabar Moeldoko sempat mencoba mengambil alih sejumlah partai tapi gagal, salah satunya PPP. Kabar itu ditepis PPP.
Mantan kader Demokrat berbicara mengenai tarif merekrut Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum mereka. Dia membantah bayaran Yusril mencapai Rp 100 miliar.
Max Sopacua, yang tergabung dalam Demokrat kubu Moeldoko hasil agenda yang diklaim sebagai KLB, menyinggung Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) di kasus Hambalang.
"Atas nama DPP Partai Demokrat, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan pemerintahan Bapak Presiden Jokowi," kata Rahmad.