Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkap Indonesia membutuhkan dana hingga US$ 235 miliar untuk menghubungkan energi baru terbarukan.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap semakin diminati di Indonesia. Pemerintah rencanakan penambahan kuota PLTS Atap Juli 2025 untuk memenuhi permintaan.