PT Bursa Efek Indonesia rencanakan tiga sesi perdagangan mirip NYSE. Namun, ini berisiko fluktuasi pasar dan kejatuhan harga. Analisis mendalam diperlukan.
Perekonomian global terdistorsi karena kebijakan pengenaan tarif dari berbagai negara yang dimulai dari perang tarif Amerika Serikat dan China di babak kedua.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan biang kerok surplus neraca dagang makin tipis adalah kebijakan protektif yang dilakukan Amerika Serikat (AS).