Iran dituduh membuat sejumlah akun disinformasi untuk menyasar kelompok Yahudi nasionalis dan ultra-religius Israel dengan akun palsu Yahudi di Facebook.
Sistem distrbusi dan rantai pasok dari perusahaan RI masih kurang efisien, terutama karena proses yang masih konvensional, manual, dan memakan banyak waktu.