Kesepakatan gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan dimanfaatkan oleh warga untuk beribadah ke gereja. Gencatan senjata dijaga pasukan Rusia dan Turki.
Amerika Serikat melakukan upaya diplomatik tingkat tinggi pertama untuk mengakhiri perang Armenia dan Azerbaijan di tengah korban mencapai 'hampir 5.000 orang'.