Aksi premanisme ormas di Indonesia menghambat investasi hingga ratusan triliun. Pemerintah berencana mendata ormas yang terlibat untuk ditindaklanjuti.
Pengamat ekonomi Piter Abdullah menilai polemik volume MinyaKita harus dilihat objektif. Dia menekankan peran swasta dalam produksi dan pengawasan masyarakat.