Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pembiayaan utang per 31 Juli tercatat Rp 468,1 triliun atau 39,8% terhadap APBN, turun 9,7% year on year.
"Investor global kalau uncertainty susah diukur. Nggak bisa ambil calculated risk move from asset to gold," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.