Meskipun ada seruan internasional untuk gencatan senjata, kelompok bersenjata etnik dan militer Myanmar masih terlibat dalam konflik di tengah pandemi Corona.
Di tengah masa pandemi, militer Myanmar terus membombardir wilayah etnis minoritas. Upaya mengatasi penyebaran virus Corona bersama-sama terhalang konflik.
Militer Myanmar melakukan kejahatan yang menewaskan warga sipil. Ada pula berita soal warga Korsel yang akan menerima ganti rugi dari penjajahan jepang.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sebuah pengakuan yang mengejutkan. Luhut menyatakan tidak ingin menjadi presiden maupun jadi wakil presiden.