Untuk dapat memahami aksi-aksi kekerasan setelah tragedi 30 September 1965, harus memperhatikan sepak terjang PKI sebelumnya. Juga peristiwa Madiun 1948.
Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo blak-blakan soal gerakan PKI. Putra sulung Brigjen Sutoyo itu berpendapat negara dan PKI harus minta maaf.
Dia sedikit dari pendonor plasma Konvalesen yang bisa melakukannya hingga 10 kali. Tak berlebihan bila dia mendapatkan julukan sebagai Pahlawan Kemanusiaan.