Mantan petinggi polwan Afghanistan itu juga menyatakan pernah disiksa oleh anggota kelompok ekstrimis tersebut bahkan ia dan keluarganya dijatuhi hukuman mati.
Min Aung Hlaing, pemimpin militer di balik kudeta Myanmar disebut hadir dalam pertemuan pemimpin ASEAN di Jakarta. Rencana itu ditentang politisi pro-demokrasi.