Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi soal dugaan kebocoran data pemilih pada Pemilu 2024. Cak Imin menyebut hal tersebut sebagai bentuk keteledoran.
"Data DPT Pemilu 2024 (dalam bentuk soft copy) tidak hanya berada pada data center KPU, tapi juga banyak pihak yang memiliki data DPT tersebut," kata Hasyim.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan perkembangan teknologi yang begitu cepat menyebabkan risiko keamanan siber (cyber security) tidak dapat dihindari.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) buka suara terkait adanya dugaan kebocoran 204 juta Data Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang didapat dari situs KPU.
Menkominfo Budi Arie Setiadi ikut menelusuri dugaan kebocoran data pemilih di KPU. Budi menyebut pihaknya menyelidiki hal itu bersama sejumlah instansi.