Menyambut HUT ke-79 RI, warga Desa Karangtengah, Ngawen, Blora, menggelar aksi menjahit bendera merah putih sepanjang 79 meter lalu diarak keliling desa.
Salah satu kritik untuk film animasi Merah Putih: One for All adalah dugaan penggunaan aset animasi dari Reallusion Content Store. Perfiki Kreasindo buka suara.
Film animasi "Merah Putih: One For All" disutradarai Endiarto dan Bintang kabarnya ngabisin dana Rp 6,7 miliar. Sutradara pun menanggapi isu biaya produksi.
Film animasi Merah Putih: One For All menuai kritik dengan produksi biaya Rp 6,7 miliar. Kementerian Ekraf membantah mendanai. Lantas dari mana sumber duitnya?
Jengah dengan banyaknya komentar, Toto Soegriwo selaku produser 'Merah Putih: One For All' akhirnya speak-up seusai film animasinya viral. Apa yang ia katakan?
Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian apresiasi film animasi 'Merah Putih: One For All' meski ada kritik soal kualitas visual. Ia dorong adanya evaluasi.