Rencananya pada Juni 2021 tim dari Amerika yang kerja sama dengan KNKT akan datang ke Indonesia menyampaikan hasil analisis terkait salah satu komponen pesawat.
Robot bawah laut BPPT menemukan 34 titik pecahan pesawat Sriwijaya Air SJ182. Pecahan pesawat itu ditemukan pada jarak 52 meter dari lokasi penemuan FDR.