Filipina menerima kepemimpinan ASEAN dari Malaysia. Saat mulai memimpin pada 2026, Manila diperkirakan memusatkan perhatian pada sengketa Laut China Selatan.
Kapal perang Angkatan Laut India mulai berpatroli di wilayah sengketa Laut China Selatan bersama kapal perang Angkatan Laut Filipina untuk pertama kalinya.
Militer China memantau dan mengusir kapal perang AS, USS Higgins, yang terdeteksi berlayar tanpa izin di perairan dekat Scarborough Shoal di Laut China Selatan.
Kementerian Luar Negeri China mendesak Filipina untuk segera menghentikan apa yang disebutnya sebagai "pelanggaran dan provokasi" di Laut China selatan.