Paul McCartney Berduka, Produsen Bass Hofner Bangkrut

Dicky Ardian
|
detikPop
FRESNO, CA - APRIL 13: Paul McCartney performs on Opening Night of the One On One Tour at Save Mart Center on April 13, 2016 in Fresno, California. (Photo by Steve Jennings/Getty Images)
Paul McCartney (Foto: Steve Jennings/Getty Images)
Jakarta - Karl Höfner GmbH & Co. KG, produsen alat musik legendaris asal Jerman yang dikenal lewat bass berbentuk biola, resmi mengajukan permohonan pailit. Kabar ini langsung mengguncang para musisi dan pencinta musik, termasuk Paul McCartney.

Nama Höfner bukan sekadar merek bagi McCartney. Selama puluhan tahun, bass buatan perusahaan tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas visual dan musikal sang basis The Beatles. Tak heran, kabar pailitnya Höfner memicu respons emosional dari McCartney.

Lewat akun Instagram, Paul McCartney membagikan kenangan sekaligus kesedihannya atas nasib perusahaan yang telah menemaninya sejak era 1960-an.

"Sangat menyedihkan melihat Höfner berhenti beroperasi. Mereka telah membuat instrumen selama lebih dari 100 tahun, dan saya membeli bass Höfner pertama saya di tahun enam puluhan," tulis McCartney, dilihat pada Sabtu (27/12/2025).

"Saya telah mencintainya sejak saat itu. Ini adalah instrumen yang luar biasa untuk dimainkan: ringan, dan mendorong saya untuk bermain dengan cukup bebas," lanjut McCartney.

"Ia juga menawarkan variasi nada yang menyenangkan yang saya nikmati. Jadi, simpati saya untuk semua orang di Höfner, dan terima kasih atas semua bantuan kalian selama bertahun-tahun."

Höfner berdiri sejak 1887, didirikan oleh Karl Höfner di Schönbach-wilayah yang kini dikenal sebagai Luby, Republik Ceko. Awalnya, perusahaan ini fokus memproduksi instrumen dawai tradisional sebelum akhirnya berkembang mengikuti zaman.

Setelah Perang Dunia II, operasional Höfner dipindahkan ke Jerman Barat. Masa keemasan mereka datang pada dekade 1950-an lewat peluncuran Höfner 500/1, bass elektrik semi-hollow yang kemudian dijuluki Beatle Bass setelah Paul McCartney menggunakannya di era awal The Beatles.

Sejak saat itu, bentuk bass yang unik dan suaranya yang khas menjadi ikon musik pop dan rock dunia. Tak berlebihan jika Höfner disebut sebagai salah satu merek yang ikut membentuk wajah musik modern.

Namun perjalanan panjang itu juga diwarnai pasang surut. Höfner sempat mengalami beberapa kali restrukturisasi, mulai dari bergabung dengan Boosey & Hawkes Group pada 1994, dijual ke Music Group pada 2003, hingga akhirnya berpindah tangan ke Klaus Schöller pada 2004.




(dar/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO