Bioskop Ramai! 7 Film Indonesia Paling Laris di 2025
Berikut adalah 7 film Indonesia paling laris tahun ini:
Jumbo
Foto: Dok. @visinemaid |
Jumlah Penonton: 10,2 Juta
Film animasi Indonesia yang memecahkan rekor sebagai film terlaris sepanjang masa. Film Jumbo mengisahkan seorang anak yatim piatu berusia 10 tahun bernama Don. Ia sering diremehkan karena memiliki tubuh yang besar. Don tumbuh dengan buku dongeng warisan orang tuanya, yang penuh ilustrasi dan cerita ajaib.
Buku tersebut bukan hanya kenang-kenangan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan pelarian bagi Don dari dunia yang terasa tidak ramah. Demi membuktikan dirinya, Don bertekad untuk mengikuti pertunjukan bakat dengan menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku warisan orang tuanya itu.
Ia berharap melalui pertunjukan tersebut, teman-temannya bisa terinspirasi dan mulai percaya pada keajaiban. Sayangnya, mimpi Don justru diejek dan diremehkan oleh sebagian temannya. Bahkan salah satu perundung, Atta, mencuri buku dongeng Don.
Agak Laen: Menyala Pantiku!
Foto: IMDb |
Jumlah Penonton: 6,2 Juta (terus bertambah)
Film ini berkisah tentang empat orang detektif, Bene, Boris, Jegel, dan Oki, yang kembali bergulat dengan karier yang tak mulus. Atasan mereka sudah muak dengan rentetan kegagalan yang selalu muncul setiap kali mereka turun ke lapangan.
Atasan akhirnya memberi satu misi terakhir. Jika mereka gagal, mereka harus lepaskan seragam dan keluar dari kepolisian. Misi tersebut membuat ketiganya harus menangkan buron kasus pembunuhan anak wali kota.
Satu-satunya petunjuk yang mereka miliki mengarah pada sebuah panti jompo. Mereka pun bergerak menyisir segala kemungkinan dengan jalan menyamar.
Pabrik Gula
Foto: Dok. Instagram |
Jumlah Penonton: 4,7 Juta
Cerita ini berfokus pada sekelompok pekerja musiman yang datang untuk bekerja di pabrik gula yang sudah lama berdiri. Setibanya di pabrik, para pekerja diarahkan menuju loji yang disediakan oleh pabrik. Semua berjalan dengan begitu baik dan para buruh pabrik gula dapat mengerjakan tugasnya begitu lancar.
Hingga suatu malam, salah satu pekerja pabrik bernama Endah (Ersya Aurelia) terbangun dan melihat sosok misterius. Penasaran, ia meninggalkan penginapannya dan mengikuti sosok tersebut, yang membawanya ke gudang barat, tempat yang seharusnya tidak dikunjungi.
Sejak kejadian itu, teror mulai menghantui para pekerja. Keanehan demi keanehan terjadi, mulai dari suara-suara aneh, penampakan makhluk gaib, dan satu per satu kejadian misterius yang menakutkan bermunculan.
Mereka segera menyadari bahwa pabrik tersebut menyimpan sejarah kelam dan menjadi sarang teror gaib yang mengancam nyawa mereka satu per satu.
Petaka Gunung Gede
Foto: Dok. Instagram @petakagununggede |
Jumlah Penonton: 3,5 Juta
Film Petaka Gunung Gede menceritakan tentang kisah pendakian dua orang sahabat, Maya Azka (Arla Ariani) dan Ita (Adzana Ashel) beserta teman-teman mereka menuju Gunung Gede, Jawa Barat. Pendakian yang dilangsungkan di hari libur sekolah tersebut awalnya berjalan dengan lancar dan menyenangkan.
Di tengah perjalanan, saat beristirahat di Cibodas, Ita mengakui bahwa ia sedang datang bulan. Berdasarkan kepercayaan setempat, pergi naik gunung saat datang bulan merupakan hal yang tabu. Mengetahui hal itu dan mempertimbangkan kepercayaan yang beredar, Maya kemudian mengajak Ita untuk pulang. Di tempat peristirahatan itu, gangguan mistis mulai dirasakan Ita.
Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk mencoba melanjutkan perjalanan. Dari sana, petaka pun satu per satu mulai muncul. Gangguan demi gangguan makhluk halus mulai dirasakan Ita. Beberapa kali situasi pun seperti memerintahkan mereka untuk segera pulang.
Sore: Istri dari Masa Depan
Foto: TIX.ID |
Jumlah Penonton: 3,1 Juta
Film romansa fiksi ilmiah yang diadaptasi dari web series populer. Cerita berpusat pada seorang pemuda bernama Jonathan yang tiba-tiba saja bertemu istri dari masa depannya. Sore adalah sosok wanita cantik yang mendadak muncul di kamar tidur Jonathan.
Jonathan berprofesi sebagai fotografer asal Indonesia yang menetap di kota kecil indah di negara asing bernama Kroasia. Selama menjalani hidupnya, Jonathan merasa sepi dan kerap tak acuh terhadap kesehatan dan emosinya sendiri.
Namun, kehidupan yang tadinya monoton perlahan berubah sejak pertemuan Jonathan dengan Sore di ranjang miliknya. Sore mengaku bahwa dirinya adalah istri yang kelak dipersunting oleh Jonathan suatu hari di masa mendatang.
Komang
Foto: Poster film Komang |
Jumlah Penonton: 3 Juta
Komang mengangkat cerita tentang Ode, seorang pemuda asal Buton yang diperankan oleh Kiesha Alvaro. Ode adalah sosok yang penuh semangat dan memiliki mimpi besar di dunia hiburan.
Suatu hari, takdir mempertemukannya dengan Ade, seorang perempuan perantau dari Bali yang diperankan oleh Aurora Ribero. Pertemuan mereka menjadi awal dari kisah cinta yang indah namun penuh rintangan.
Keduanya yakin bahwa kelak, takdir akan mempertemukan mereka kembali. Namun, harapan itu mulai diuji ketika hadir pria lain dalam kehidupan Ade.
Pria ketiga ini memiliki latar belakang keimanan yang sama dengan Ade. Sedangkan Ode dibesarkan dengan agama yang berbeda dengan Ade. Selain itu, Ode pun harus meninggalkan daerah asalnya dan merantau ke Jakarta demi mengejar impian dan membuktikan cintanya.
Jalan Pulang
Foto: ist |
Jumlah Penonton: 2,8 Juta
Film Jalan Pulang mengisahkan perjuangan Lastini, seorang istri yang dilanda duka mendalam setelah kepergian suaminya, Edward. Edward diketahui meninggal secara janggal dan misterius.
Namun, belum sempat sembuh akibat kehilangan suami, tiba-tiba putri mereka Arum jatuh sakit tanpa sebab yang jelas. Hal yang membuat Lastini makin sedih adalah pengobatan medis yang tak mampu menyembuhkan putrinya.
Seiring waktu, Lastini mulai menyadari bahwa sang anak tak sedang mengalami penyakit biasa, melainkan ada kekuatan gaib yang menguasai tubuh dan jiwanya. Demi kesembuhan Arum, Lastini harus menempuh perjalanan panjang yang penuh tantangan dan bahaya.
Ditambah karena Arum harus sembuh sebelum ulang tahunnya yang jatuh tepat di tahun kabisat, jika ingin tetap selamat. Dalam perjalanan itu, Lastini ditemani dua anak lainnya, Lia dan Rama.
Mereka menyusuri berbagai pelosok Pulau Jawa, mencari pertolongan dari para dukun hingga penjaga ilmu-ilmu leluhur. Namun, yang mereka hadapi bukan sekadar sosok gaib jahat, tapi juga rasa takut, keputusasaan, dan ujian akan kekuatan cinta serta kasih seorang ibu.
(ass/dar)


















































