Keras! Russell Crowe Sebut Gladiator 2 Kehilangan Inti Moral
Crowe, yang karakternya tewas di akhir film pertama, merasa para pembuat sekuel tidak memahami esensi sesungguhnya yang membuat Gladiator menjadi klasik.
Menurutnya, kekuatan film pertama bukanlah pada tontonan, kemewahan, atau adegan pertarungan, melainkan pada inti moral cerita karakter Maximus. Hal ini pun ngebikin banyak netizen yang langsung menyoroti si kreator, Ridley Scott.
Russell Crowe juga membahas perjuangannya saat syuting Gladiator pertama, di mana ia harus berdebat setiap hari untuk mempertahankan integritas moral karakternya dari tuntutan adegan-adegan yang tidak perlu.
Ia pun melihat kesalahan yang sama terulang kembali di sekuel.
"Saya rasa sekuel baru-baru ini yang, Anda tahu, tidak perlu kita sebutkan namanya dengan lantang adalah contoh yang sangat disayangkan bahwa bahkan orang-orang di balik layar pun tidak benar-benar memahami apa yang membuat film pertama istimewa. Bukan kemegahannya. Bukan situasinya. Bukan aksinya. Itu adalah inti moralnya."
Aktor berusia 60 tahun itu mengakui tidak memiliki hak suara dalam proses pembuatan sekuel tersebut karena, secara naratif, ia telah mati dan dikubur enam kaki di bawah tanah.
Namun, ia juga secara jujur mengungkapkan merasakan sedikit 'melankolis' dan 'kecemburuan' karena ia tidak dilibatkan mengingat betapa besarnya dampak film orisinal itu terhadap hidup dan kariernya.
Gladiator 2 sendiri berfokus pada karakter Lucius (diperankan oleh Paul Mescal), putra Lucilla dan keponakan Commodus, yang diperkenalkan sebagai anak laki-laki dalam film pertama.
Film yang disutradarai kembali oleh Ridley Scott ini telah rilis pada akhir 2024 dan meraup pendapatan hingga USD 463 juta di seluruh dunia.
(ass/dar)











































