Guillermo del Toro Bikin Pengakuan Mengejutkan Soal Kematian
"Mengapa Anda ingin hidup lebih lama?" tanyanya kepada para hadirin yang terdiri dari jurnalis, mahasiswa film, dan pengunjung festival seperti dilansir dari E!, Minggu (7/12).
Menurutnya kematian itu sangat baik hingga ia sangat menantikan.
"Saya penggemar berat kematian. Saya pikir kematian itu sangat baik. Saya sungguh menantikannya, karena di hari itulah Anda berkata, 'Besok saya tidak akan punya masalah lagi," ujarnya lagi.
Dalam sesi hampir dua jam itu, del Toro juga berbicara soal Frankenstein versinya yang sudah tayang di layanan streaming Netflix. Ia menyebut adaptasinya membawa tema pengampunan yang membedakannya dari ratusan versi sebelumnya.
"Sudah ada lebih dari 100 Frankenstein, dan saya yakin banyak di antaranya bukan tentang itu," katanya.
Del Toro menuturkan bahwa film ini sangat personal karena menyentuh aspek pengasuhan yang ia alami sebagai seorang ayah.
"Film ini sangat personal, karena ini melibatkan saya sebagai seorang anak sekaligus ayah. Perubahan dalam pengasuhan terjadi sebelum film ini. Itu yang melahirkan beberapa bagian film ini. Saya selama bertahun-tahun merasa seperti anak laki-laki sehingga lupa bahwa saya sudah menjadi orang tua," bebernya.
Baca juga: Guillermo del Toro Puji Avatar 3: Mahakarya |
Frankenstein versi del Toro mendapat sambutan hangat dengan skor kritik 86% dan skor penonton 94% di Rotten Tomatoes. Film ini dibintangi Oscar Isaac, Jacob Elordi, dan Mia Goth, serta Christoph Waltz, Lars Mikkelsen, dan Felix Kammerer.
Film tersebut perdana di Festival Film Venesia ke-82 sebelum rilis terbatas di bioskop dan akhirnya tayang di Netflix.
(fbr/tia)











































