Dulu Nyesel Tolak Film Ini, Leonardo DiCaprio: Sungguh Anugerah

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan Leonardo DiCaprio di J Edgar.
Foto: Dok. Ist
Jakarta - Sebagai aktor tentunya sering banget menghadapi dilema antara milih proyek mana, yang kita juga gatau mana yang bakalan sukses besar. Salah pilih film tentunya udah kayak fase yang pernah mereka lewatin, hal ini dialami juga oleh Leonardo DiCaprio.

Pria yang dijuluki Anak Emas Hollywood itu ternyata sempat menyesal karena menolak tawaran sebuah film. Hal ini diungkapkannya dalam obrol-obrolannya bareng sutradara Paul Thomas Anderson di majalah Esquire, via Variety pada Kamis (14/8), ia menceritakan penyesalannya itu.

Dan lucunya lagi ternyata film itu adalah proyek milik Paul Thomas Anderson pada 30 tahun lalu, yakni Boogie Night.

"Penyesalan terbesar saya gak ambil Boogie Nights (1997). Itu film yang mencerminkan generasi saya. Saya gak bisa sih bayangin (aktor lain) selain Mark Wahlberg (sebagai bintang utama) di sana. Ketika akhirnya nonton film itu, saya langsung sadar kalau ini masterpiece."

"Agak ironi sih karena kau justru jadi orang yang nanyain pertanyaan ini, tapi begitu lah," tuturnya.

Cuplikan adegan dalam film Boogie Night (1997).Cuplikan adegan dalam film Boogie Night (1997). Foto: Dok. Ist

Dalam wawancara terbarunya dengan Deadline (4/12) ia membahas hal ini kembali. Leo menjelaskan bahwa film ini jadi pemantik untuk kebangkitan sinema di generasinya dan ia pun sangat menyukainya sebagaimana banyak orang di angkatannya.

Namun jika harus jujur, ia sekarang malah merasa lega film itu diambil oleh Mark Wahlberg yang sukses memainkan karakter Eddie Adams. Tapi apakah Leo masih nyesel?

"Gak nyesel sih. Maksud saya, kalau secara retrospektif, saya melihat film itu dan sadar akan rasa syukur dan apresiasi yang aku miliki setelah menjadi bagian darinya dan bisa berada di posisi yang luar biasa beruntung ini, bukan hanya menjadi bagian dari film itu, tetapi juga bisa menjadi konduktor atas pilihan saya sendiri sejak saat itu. Itu sungguh anugerah terbesar."

"Dilema bagi saya saat itu, tentu saja, saya ingin sekali bermain di kedua film itu, tetapi saat itu mustahil. Dan kemudian, di sinilah kita, bertahun-tahun kemudian, dan ini adalah semacam koneksi ulang yang luar biasa. Kami telah menempuh jalan ini bersama, dan kemudian kembali dan dapat berkolaborasi dengan Paul dalam hal ini sungguh luar biasa," lanjutnya.

"Tapi ya, maksud saya saat itu, saya tidak tahu seperti apa kemampuan atau karier saya tanpa film itu yang memungkinkan saya mengarahkan karier saya sendiri. Jadi, saya sangat bersyukur."


(ass/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO