Revolusi 70 Tahun Godzilla: TOHO Umumkan Serial Anime Baru

Asep Syaifullah
|
detikPop
Godzilla
Foto: Warner
Jakarta - Setelah tujuh dekade menjadi ikon monster raksasa, franchise Godzilla bersiap untuk memasuki era baru yang benar-benar tak terduga.

TOHO, rumah produksi di balik Raja Monster, baru-baru ini mengumumkan sebuah serial anime baru yang menjanjikan perombakan total pada premis dasar franchise tersebut.

Pengumuman yang disampaikan langsung oleh Chief Godzilla Officer TOHO, Keiji Ota, dalam Anime Festival Asia Singapore 2025, dilihat dari ScreenRant pada Selasa (2/12/2025), yang mengejutkan para penggemar dengan satu detail utama: Untuk pertama kalinya dalam sejarah franchise ini, ceritanya akan berpusat pada seorang anak laki-laki yang memiliki kekuatan Godzilla.

Konsep ini jauh melampaui elemen-elemen cerita lama, seperti koneksi psikis antara manusia dan kaiju yang muncul di beberapa film sebelumnya, atau upaya manusia membangun MechaGodzilla.

Dalam anime yang belum berjudul ini, seorang anak laki-laki akan memiliki kemampuan sesungguhnya dari King of the Monsters, termasuk serangan legendaris Atomic Breath!

Tak lama setelah pengumuman, akun media sosial Godzilla TOHO membagikan concept art yang menampilkan anak manusia dengan tubuh yang memancarkan aura serupa Godzilla, siap meluncurkan serangan Atomic Breath.

Di latar belakang, siluet Godzilla yang ikonik juga terlihat, memunculkan pertanyaan, "Apakah anak itu manusia, atau Godzilla?"

Spekulasi pun bermunculan. Apakah sang anak menyerap kekuatan Godzilla sehingga monster aslinya berhenti eksis? Atau apakah mereka berdua hidup berdampingan di dunia yang sama?

Kedua gagasan tersebut membuka pintu bagi alur cerita yang belum pernah dijamah oleh franchise ini sebelumnya.

Keputusan radikal ini dipandang oleh para kritikus sebagai solusi yang mungkin dibutuhkan oleh franchise Godzilla selama ini: memperbaiki masalah karakter manusia.

Selama beberapa dekade, sebagian besar film Godzilla berjuang keras membuat kisah manusia terasa menarik. Sering kali, plot yang melibatkan manusia terasa datar, tidak sebanding dengan energi dan ketegangan yang dibawa oleh pertarungan kaiju.

Dengan memberikan karakter manusia kekuatan kaiju, serial anime ini menciptakan tautan naratif yang jauh lebih kuat antara sisi manusia dan sisi monster dari franchise.

Manusia memiliki kepentingan yang lebih besar dan personal dalam konflik tersebut, membuka jalan bagi drama karakter yang lebih kaya dan pertumbuhan yang signifikan.

Serial anime ini didukung oleh TOHO Animation dan dihidupkan oleh Studio Orange, dengan Igloo Studio sebagai co-producer. Studio Orange, yang sebelumnya menggarap Godzilla Singular Point (2021), telah akrab dengan dunia kaiju.

Produser Kiyotaka Waki menyatakan bahwa Studio Orange telah mengembangkan banyak teknik sejak Singular Point dan berharap dapat mencurahkan hasrat tersebut ke dalam serial baru ini.

Konsep baru manusia berkekuatan kaiju ini juga memicu perbandingan dengan serial shonen populer seperti Kaiju No. 8. Kesuksesan besar anime-anime yang menampilkan manusia mendapatkan kekuatan monster untuk bertarung telah membuktikan bahwa audiens menyukai pertarungan berkecepatan tinggi dengan pertaruhan tinggi.

Ini adalah langkah cerdas dari TOHO untuk membawa energi dan relevansi genre shonen modern ke dalam universe Godzilla. Jika anime ini berhasil, konsep human-kaiju ini tidak hanya bisa menjadi bagian inti franchise di Jepang, tetapi bahkan mungkin akan merambah ke film-film live-action Amerika di masa depan, akhirnya memecahkan masalah lama tentang karakter manusia yang terasa membosankan di samping para monster raksasa.

Saat ini, detail lebih lanjut seperti tanggal rilis, daftar pengisi suara, atau sinopsis yang lebih rinci masih dirahasiakan TOHO.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO