Air Mata Reza Rahadian Usai Film Pangku Sabet 4 Piala Citra
Kemenangan ini terasa makin spesial karena Pangku diangkat dari kisah hidup ibunda Reza, Pratiwi Widantini Matulessy. Tak heran kalau begitu namanya dipanggil, Reza langsung menunduk sambil mengusap air matanya di atas panggung.
"Ibu saya ada di rumah, menonton. Ibu saya bilang, doa mama beserta," ucap Reza sambil menitikkan air mata, bikin seluruh venue ikut terdiam haru.
Film ini menandai pencapaian besar bagi Reza, karena Pangku sukses menggondol empat Piala Citra sekaligus:
- Film Panjang Terbaik
- Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik untuk Christine Hakim
- Penulis Skenario Asli Terbaik untuk Reza dan Felix K. Nesi
- Pengarah Artistik Terbaik untuk Eros Eflin
"Buat saya film ini adalah wujud terima kasih saya kepada perempuan-perempuan hebat di luar sana yang terus berjuang di tengah keterbatasan yang ada," lanjutnya dalam pidatonya.
Reza Rahadian juga memberikan pesan yang kuat soal isu pendidikan, yang merupakan salah satu napas utama film tersebut.
"Dan lagi-lagi, buat Bayu-Bayu kecil di luar sana, dan buat para pemangku kebijakan, semoga kalian adalah orang-orang yang tidak lagi membatasi mereka untuk terus sekolah dan mendapatkan hak untuk berpendidikan," katanya.
Baca juga: Daftar Lengkap Peraih Piala Citra FFI 2025 |
Prestasi Internasional
Tak cuma menang di Indonesia, Pangku sebelumnya sudah lebih dulu bikin bangga di kancah internasional. Di ajang Vision Awards Busan International Film Festival 2025, film berjudul internasional On Your Lap itu menang empat kategori sekaligus, terbanyak dalam program tahun ini.
Empat kemenangan tersebut adalah:
- KB Vision Audience Award
- Fipresci Award
- Central Asia Cinema Award
- Face of the Future Award
Prestasi itu membuat Pangku mengalahkan film India Shape of Momo yang membawa dua penghargaan.
Sinopsis Film Pangku
Pangku, yang diproduksi oleh rumah produksi Reza, Gambar Gerak, dibintangi oleh Claresta Taufan, Christine Hakim, Fedi Nuril, Devano Danendra, dan Shakeel Fauzi.
Film ini mengikuti kisah Sartika (Claresta Taufan), perempuan muda yang tengah mengandung dan kabur dari kota asalnya demi masa depan anaknya. Dalam perjalanan, ia bertemu Bu Maya (Christine Hakim), pemilik kedai kopi yang dikenal suka menolong. Bu Maya membantu Sartika hingga proses persalinan.
Namun, di balik kebaikannya, Bu Maya menyimpan agenda tersembunyi: menjebak Sartika untuk bekerja di kedai kopi pangku, membuka realita kelam yang harus dihadapi sang tokoh utama.
(dar/pus)











































