10 Film Romantis Klasik yang Tetap Bikin Jantung Berdebar

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Gone with The Wind.
Foto: Dok. Ist
Jakarta - Film drama romantis gak pernah salah mau ditonton kapan aja, apalagi kalau bersama pasangan. Namun ada banyak sekali film romantis yang berakhir tak bahagia dan membuat penontonnya terbawa sakit hati.

Agar tak merusak movie date Anda, kami sajikan daftar film drama romantis dengan happy ending (akhir bahagia) yang pastinya membuat momen bersama kekasih makin indah.

1. City Lights (1931)

Cuplikan adegan dalam film City Lights (1931).Cuplikan adegan dalam film City Lights (1931). Foto: Dok. Ist

Ini adalah salah satu film bisu terbaik karya Charlie Chaplin, yang menunjukkan bahwa cinta sejati melampaui kata-kata. Film ini bercerita tentang The Tramp (Chaplin), seorang pria tunawisma yang baik hati. Ia jatuh cinta pada seorang gadis penjual bunga yang cantik namun buta. Si Tramp berpura-pura menjadi seorang miliarder yang kaya raya agar si gadis mau menerimanya.

Ketika ia mengetahui bahwa operasi mata adalah satu-satunya cara untuk menyembuhkan kebutaan gadis itu, The Tramp melakukan segala cara-termasuk mengambil pekerjaan aneh dan berbahaya, bahkan berurusan dengan hukum-untuk mengumpulkan uang. Kisah ini adalah perpaduan sempurna antara komedi slapstick, drama mengharukan, dan pengorbanan cinta yang paling murni.

2. Gone With the Wind (1939)

Cuplikan adegan dalam film Gone with The Wind.Cuplikan adegan dalam film Gone with The Wind. Foto: Dok. Ist

Film epik yang berlatar belakang Perang Saudara Amerika ini menceritakan kisah cinta yang penuh gejolak antara Scarlett O'Hara (Vivien Leigh), seorang putri Selatan yang manja, keras kepala, dan fokus pada kelangsungan hidupnya, dengan Rhett Butler (Clark Gable), seorang kapten kapal yang sinis, menawan, dan kaya raya.

Scarlett terobsesi pada cinta masa kecilnya yang lembut, Ashley Wilkes, sementara Rhett adalah satu-satunya pria yang benar-benar melihat dan memahami sifat ambisius Scarlett. Kisah ini menyajikan perjuangan untuk bertahan hidup, kehancuran, dan romansa yang berapi-api di tengah lanskap politik dan sosial yang bergejolak.

3. Casablanca (1942)

Cuplikan adegan dalam film Casablanca (1942).Cuplikan adegan dalam film Casablanca (1942). Foto: Dok. Ist

Berlatar selama Perang Dunia II di kota Casablanca, Maroko, film ini berpusat pada Rick Blaine (Humphrey Bogart), seorang ekspatriat Amerika yang sinis dan menjalankan sebuah klub malam populer. Hidup Rick yang dingin berubah total ketika mantan kekasihnya, Ilsa Lund (Ingrid Bergman), tiba di klubnya bersama suaminya, seorang pemimpin perlawanan Cekoslowakia.

Rick harus memilih antara perasaannya yang masih kuat pada Ilsa atau membantu Ilsa dan suaminya melarikan diri dari Nazi untuk tujuan yang lebih besar. Casablanca adalah kisah tentang cinta segitiga, pengorbanan heroik, dan pilihan yang memilukan.

4. An Affair to Remember (1957)

Cuplikan adegan dalam film An Affair to Remember (1957)Cuplikan adegan dalam film An Affair to Remember (1957) Foto: Dok. Ist

Dibintangi oleh Cary Grant dan Deborah Kerr, film ini bercerita tentang Nickie Ferrante, seorang playboy terkenal, dan Terry McKay, seorang penyanyi klub yang cerdas. Mereka bertemu di atas kapal pesiar dan, meskipun keduanya sudah bertunangan dengan orang lain, mereka jatuh cinta.

Mereka berjanji untuk bertemu kembali di puncak Empire State Building enam bulan kemudian, untuk membuktikan bahwa cinta mereka nyata dan serius.

Namun, takdir kejam memisahkan mereka sebelum pertemuan itu, meninggalkan satu orang menunggu dalam ketidakpastian. Kisah ini adalah tentang harapan, kesabaran, dan konsekuensi dari kesalahpahaman.

5. West Side Story (1961)

Cuplikan adegan dalam film West Side Story (1961).Cuplikan adegan dalam film West Side Story (1961). Foto: Dok. Ist

Musikal ikonik ini merupakan adaptasi modern dari tragedi Shakespeare, Romeo dan Juliet. Latar ceritanya dipindahkan ke lingkungan kelas pekerja New York pada tahun 1950-an, di mana terjadi persaingan sengit antara dua geng remaja-The Jets (orang kulit putih) dan The Sharks (imigran Puerto Rico).

Tony (anggota The Jets) dan Maria (saudara perempuan pemimpin The Sharks) jatuh cinta pada pandangan pertama. Cinta mereka harus berjuang melawan kebencian rasial, prasangka, dan kekerasan yang mengancam untuk menghancurkan mereka.

6. Annie Hall (1977)

Cuplikan adegan dalam film Annie Hall (1977).Cuplikan adegan dalam film Annie Hall (1977). Foto: Dok. Ist

Komedi romantis yang inovatif karya Woody Allen ini menyajikan pandangan yang jujur, canggung, dan intelektual tentang hubungan modern. Alvy Singer (Woody Allen), seorang komedian Yahudi New Yorker yang neurotik, mencoba memahami mengapa hubungannya dengan Annie Hall (Diane Keaton), seorang penyanyi yang periang, ceroboh, namun menawan, berakhir.

Film ini menggunakan teknik narasi yang unik (seperti berbicara langsung ke kamera dan flashback) untuk menganalisis setiap fase hubungan mereka, mulai dari pertemuan pertama yang canggung hingga perpisahan yang tak terhindarkan.

7. When Harry Met Sally... (1989)

When Harry Met Sally... (1989)When Harry Met Sally... (1989) Foto: Dok. Ist

Ditulis oleh Nora Ephron, film ini mengangkat pertanyaan mendasar dalam persahabatan lawan jenis: "Bisakah pria dan wanita hanya menjadi teman, tanpa ada ketegangan seksual?"

Kisah ini mengikuti Harry Burns (Billy Crystal) dan Sally Albright (Meg Ryan) selama lebih dari satu dekade, mulai dari pertemuan pertama mereka di masa kuliah yang penuh perdebatan, melalui berbagai hubungan dan kencan yang gagal, hingga akhirnya mereka menyadari bahwa mereka adalah belahan jiwa satu sama lain. Film ini menawan, cerdas, dan menampilkan salah satu adegan paling ikonik di restoran New York.

8. Sleepless in Seattle (1993)

Sleepless in Seattle (1993)Sleepless in Seattle (1993) Foto: Dok. Ist

Setelah istrinya meninggal, Sam Baldwin (Tom Hanks), seorang duda, pindah ke Seattle bersama putranya, Jonah. Di Malam Natal, Jonah menelepon acara talk show radio dan meminta Sam untuk berbicara tentang betapa ia merindukan istrinya.

Ribuan mil jauhnya di Baltimore, Annie Reed (Meg Ryan), seorang jurnalis yang sudah bertunangan, tergerak oleh kisah Sam. Annie yakin Sam adalah belahan jiwanya meskipun mereka belum pernah bertemu. Dibantu oleh Jonah, Annie dan Sam berusaha dipertemukan oleh takdir. Ini adalah tribute modern yang manis dan ajaib untuk romansa era klasik.

9. Titanic (1997)

Titanic IITitanic Foto: Dok. Ist

Film epik pemenang Oscar ini menggabungkan tragedi sejarah dengan kisah cinta fiksi yang tak terlupakan. Berlatar di kapal pesiar termewah di dunia, Titanic, kisah ini berfokus pada Jack Dawson (Leonardo DiCaprio), seorang seniman miskin, dan Rose DeWitt Bukater (Kate Winslet), seorang wanita kelas atas yang terperangkap dalam pertunangan tanpa cinta.

Mereka bertemu dan jatuh cinta, melanggar batas-batas kelas sosial. Namun, romansa mereka terancam oleh bencana alam saat kapal menabrak gunung es. Ini adalah kisah tentang gairah yang membara, kebebasan, dan pengorbanan ekstrem dalam menghadapi kematian.

10. Love Actually (2003)

Love Actually (2003)Love Actually (2003) Foto: Dok. Ist

Film ensemble ini merayakan cinta dalam berbagai bentuk dan fase. Berlatar di London selama musim liburan Natal, film ini mengikuti sembilan kisah yang tampaknya tidak berhubungan yang saling terjalin.

Mulai dari Perdana Menteri (Hugh Grant) yang jatuh cinta pada stafnya, seorang duda dan putranya yang mencoba mengatasi kesedihan, hingga seorang pria yang jatuh cinta pada istri sahabatnya, Love Actually menunjukkan bahwa cinta (atau ketiadaan cinta) ada di mana-mana dan melibatkan kejutan, rasa sakit, dan keajaiban.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO