Giring Ganesha: Musik AI Jadi Tantangan Baru Ekosistem Musik Indonesia

Muhammad Ahsan Nurrijal
|
detikPop
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha
Foto: Ahsan Nurrijal/ detikHOT
Jakarta - Di tengah diskusi mengenai kemajuan ekosistem musik Indonesia, Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025 juga menyoroti sebuah tantangan baru yang datang dari kemajuan teknologi dengan musik yang diciptakan oleh kecerdasan buatan (AI).

Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, menyebut fenomena ini sebagai salah satu isu kontemporer yang harus segera diantisipasi oleh seluruh pemangku kepentingan.

Giring Ganesha menjelaskan kemudahan teknologi AI telah membuka celah bagi munculnya pihak-pihak yang memproduksi dan mempublikasikan musik tanpa melalui proses kreatif manusia yang otentik.

"Ini salah satu masalah yang baru adalah artificial streamer. Jadi ada orang-orang yang memakai aplikasi AI, bikin lagu, udah bikin liriknya pakai prompt, bikin lagunya pakai prompt, abis itu langsung di-publish," kata Giring Ganesha.

Fenomena ini tak hanya mengancam eksistensi para pencipta lagu dan musisi, tetapi juga berpotensi mengacaukan sistem royalti dan apresiasi karya seni yang sebenarnya.

Menghadapi tantangan ini, mantan vokalis grup band Nidji itu menyebut diperlukan kolaborasi lintas sektor yang kuat. Ia menekankan Kementerian Kebudayaan tidak bisa berjalan sendiri dan harus bekerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya.

"Nah, ini kan berarti kan Kementerian Kebudayaan, teman-teman pencipta lagu, teman-teman musisi harus berkoordinasi dengan Kominfo dan juga Kepolisian," tegasnya.

Isu musik AI ini menjadi contoh konkret mengapa KMI harus diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Giring memandang KMI sebagai platform dinamis untuk membahas dan mencari solusi atas berbagai persoalan baru yang muncul seiring perkembangan zaman.

"Setiap tahun pasti kita punya isu-isu yang, isu baru, tantangan baru," ujar Giring Ganesha.

KMI tak hanya sekadar ajang seremonial, tetapi juga menjadi forum strategis bagi ekosistem musik untuk tetap relevan dan berdaya saing.

"Di situlah hadirnya Kementerian Kebudayaan untuk bisa membantu ekosistem menghadapi semua tantangan-tantangan zaman," pungkasnya.


(ahs/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO