.webp)
Louis Tomlinson Kenang Momen Pahit Saat One Direction Bubar
Pelantun Back to You itu menjelaskan meskipun keputusan itu dibuat bersama, hal itu tetap terasa sangat sulit.
"Hari itu suasananya terasa dingin, aku masih sangat mengingat momen itu" kenang Louis Tomlinson dalam podcast Diary of a CEO dikutip Sabtu (11/10/2025).
Meskipun penyanyi berusia 33 tahun itu sebenarnya sudah bisa merasakan akhir dari One Direction, ia mencoba tetap berpikir positif dan menepis perasaan tersebut. Namun, pada akhirnya ia tak bisa lagi mengabaikannya.
"Itu benar-benar menyakitkan, aku baru benar-benar memproses semua perasaan itu setelah semuanya terjadi. Rasanya seperti aku sedang berduka atas bubarnya band itu," terang Louis Tomlinson
Louis Tomlinson mengaku sudah pernah mengalami kehilangan sebelumnya, tapi kali ini terasa berbeda, meski pada dasarnya merupakan bentuk duka yang sama.
"Kami biasanya hanya mengikuti arus dan saling mendukung satu sama lain. Tapi di momen seperti itu, ketika kamu harus sedikit egois, suasananya sangat berbeda, sesuatu yang belum pernah aku rasakan selama di band," jelas Louis Tomlinson.
Ketika Grup yang ditinggalkan Zayn Malik pada 2015 itu mulai berpikir lebih mandiri, rupanya perubahan besar tak terelakkan lagi.
"Energinya berbeda, ada kehampaan di ruangan itu. Aku pikir karena kami semua sudah tahu, kami sadar ke mana arah semuanya akan berakhir," ujar Louis Tomlinson.
Saat One Direction akhirnya memutuskan untuk berpisah, Louis Tomlinson mengaku dirinya tidak nyaman menggunakan istilah 'hiatus' seperti yang dipilih untuk menggambarkan perpisahan mereka.
"Aku cuma ingin tahu, berapa lama sebenarnya jeda ini akan berlangsung. Jadi aku menebak-nebak, setahun? Dua tahun? Lima tahun? Sepuluh tahun? Lima belas tahun? Tapi aku tidak pernah mendapat jawaban pasti, dan sekarang aku mengerti alasannya," ucapnya.
Melihat kembali ke malam itu, Louis Tomlinson kini menyadari orang-orang yang terlibat dalam keputusan tersebut mungkin tak cukup berani untuk menjawab pertanyaan itu secara jujur.
"Aku pikir mereka sudah tahu kenyataannya, dan itulah yang membuat semuanya terasa begitu berat," pungkasnya.
(ahs/tia)
