Kembalinya Serial Erotis Penuh Darah Usai 12 Tahun Absen

Asep Syaifullah
|
detikPop
Spartacus: House of Ashur
Spartacus: House of Ashur. Dok. Netflix
Jakarta - Jika bicara soal serial televisi ada satu nama yang dianggap sebagai tayangan paling vulgar tapi juga brutal di sepanjang sejarah industri hiburan. Dia bukan Game of Thrones atau apa pun itu, dia adalah Spartacus, serial yang tayang perdana pada 2010 yang dibuat oleh Sam Raimi dan Steven S DeKnight.

Saat pertama ditayangkan, serial ini mengejutkan banyak penontonnya dengan konten ajaibnya di tahun itu. Mulai dari adegan telanjang, kekerasan ekstrim hingga hal-hal kontroversi lainnya yang diambil dari sejarah asli.

Kini serial tersebut akan kembali tayang setelah bertahan tiga musim dan cabut pada Januari 2013. Bertajuk Spartacus: House of Ashur, kali ini mereka akan membahas soal Ashur, karakter yang sebelumnya dimainkan oleh Nick E Tarabay.

Spartacus: House of AshurSpartacus: House of Ashur Foto: Dok. Netflix

"Spartacus: House of Ashur adalah pengalaman menegangkan, erotis, penuh sejarah dan layaknya roller coaster yang dibangun di atas semua yang menjadikan seri aslinya sukses besar. Bagaimana jika Ashur masih hidup, dan bangsa Romawi membalas pengkhianatannya dengan sekolah gladiator tempat ia pernah berdarah? Selamat datang di House of Ashur," bunyi sinopsis serial itu.

Pada kisah terbarunya Ashur tak lagi menjadi seorang budak dan mencoba peruntungannya untuk memulai hidup yang lebih baik. Tapi ketenangan itu tak berlangsung lama setelah ia harus merasakan kembali kerasnya arena gladiator.

Apalagi dia harus menghadapi Achillia (Tenika Davis), gladiator paling ganas dan kuat di arena tersebut. Dan pertarungan keduanya tentunya jadi suguhan yang menarik untuk para bangsawan.

Sayangnya meski banyak penggemar yang antusias dengan kabar kembalinya Spartacus, serial ini sudah menuai kritik dari netizen yang mengklaim serial ini "woke" karena menampilkan gladiator wanita.

Oleh karena itu, mereka bahkan sudah menyatakan Spartacus: House of Ashur sudah tamat, berharap serial ini akan tamat bahkan sebelum satu episode pun tayang di Netflix. Yang lain mempertanyakan perlunya serial yang berlatar waktu alternatif, dan lebih suka kita hanya mendapatkan kelanjutan dari musim-musim sebelumnya.


(ass/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO