Round Up

Dua Lipa Pisah Jalan dengan Manajer David Levy Gegara Boikot Kneecap

Mauludi Rismoyo
|
detikPop
NEW YORK, NEW YORK - APRIL 28: Dua Lipa attends the 50th Chaplin Award Gala on April 28, 2025 in New York City. (Photo by Theo Wargo/WireImage)
Dua Lipa Pisah Jalan dengan Manajer David Levy Gegara Boikot Kneecap. (Foto: Getty Images)
Jakarta - Penyanyi Dua Lipa lagi sorotan nih setelah langkah berani yang diambil di balik panggung. Ia pisah jalan dengan manajer lamanya, David Levy.

Hal itu terjadi gegara David Levy menandatangani surat meminta larangan Kneecap, grup hip-hop asal Irlandia Utara yang terkenal vokal soal isu Palestina, tampil di festival musik legendaris Glastonbury. Ia tercatat jadi orang pertama yang melakukan hal itu.

Surat itu ramai beredar setelah tahun lalu member Kneecap, Chara Mo, ngibarin bendera Hizbullah di Inggris.

Menurut laporan Metro pada Senin (22/9), sikap Levy dianggap gak sejalan dengan Dua Lipa. Selama ini, penyanyi Levitating itu terbuka banget menunjukkan dukungan untuk Palestina.

"Dua (Lipa) memastikan melalui orang-orangnya bahwa David Levy tidak lagi menggarap musiknya. Dia sangat terbuka pro-Palestina, dan itu tidak sejalan dengan David," kata sumber.

Dua Lipa bahkan disebut sudah punya penilaian terkait David Levy yang menandatangani surat boikot Kneecap.

"Dia memandangnya (Levy) sebagai pendukung perang Israel di Gaza, dan perlakuan buruk terhadap Palestina, dan hal itu diperjelas melalui surat yang ditandatanganinya dan dikirimkan kepada Michael Eavis," kata sumber lagi.

Sejak tahun lalu, perdebatan soal apakah Kneecap pantas tampil di Glastonbury makin memanas. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bahkan ikut komentar, "Saya rasa itu tidak pantas," katanya saat ditanya soal penampilan Kneecap di Panggung West Holts pada 28 Juni 2025.

Kritik terhadap Kneecap gak berhenti di situ. Saat manggung di Coachella April 2025, grup ini sempat melontarkan pernyataan pro-Palestina yang bikin Sharon Osbourne ngamuk. Ia menuding Kneecap mempromosikan organisasi teroris atau menyebarkan kebencian.


(mau/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO