Hysteria dari MUSE Akhirnya Menggema Lagi di Jakarta

Kalau diingat lagi, ini menjadi momen kembalinya MUSE di Jakarta setelah 18 tahun. Yup, mereka terakhir ke Jakarta pada 2007.
Seperti biasa, bukan lagi Starlight atau Supermassive Black Hole yang bikin fans histeris. Tapi, Hysteria.
Ya, suara bass yang khas dari Hysteria jadi hal yang paling dirindukan fans.
"Jelas dong, kapan lagi dengar suara bass khas dari Chris (bassist MUSE). Ini ikonik banget," kata Lyoni kepada detikcom, di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Gak cuma itu, Unintended sebagai lagu klasik dari MUSE juga dibawakan di panggung ini. Penonton sih gak bisa nolak, mereka langsung jingkrak kegirangan padahal lagu ini selow banget lo.
"Lagu ini jarang dibawain setahu ku, terus ini dari album pertama jadi keren banget bisa dengerin ini langsung," lanjut Lyoni.
![]() |
Meski dua lagu itu mencuri perhatian fans banget, tetap lagu Starlight seakan menyatukan semuanya.
Apalagi ketika lagu itu menjadi penutup dari konser MUSE malam ini. Kembang api menghiasi udara, ribuan penonton ikut bernyanyi, membuat Matt Bellamy vokalis MUSE gak kesusahan menyanyikan lagu andalan ini.
MUSE menyelesaikan kurang lebih 20 lagu dan membuat penonton selalu panas tiap waktunya.
Matt selalu berusaha menyapa dengan bahasa Indonesia yang kelihatan cukup fasih, membuat penonton kegirangan.
![]() |
"Selamat malam semua," kata Matt untuk yang ketiga kalinya setelah sering menyebutkan terima kasih.
Sementara itu, sang drummer, Dominic Howard memberikan pesan sebelum benar-benar turun dari panggung.
"Kalian sangat luar biasa malam ini, kami memang sudah lama tidak ke sini dan kalian memberikan momen yang luar biasa. Kami akan kembali lagi karena kalian semua membuat kami sangat bersemangat. Terima kasih," papar Dominic.
Dan, ya, terima kasih MUSE sudah menghibur!
(pig/aay)