Tabola Bale Hits dari Timur, Bawa Hidup Silet Open Up Makin Makmur

Febryantino Nur Pratama
|
detikPop
Silet Open Up
Silet Open Up (Foto: dok. YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta - Penyanyi asal Nusa Tenggara Timur, Siprianus Bhuka atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Silet Open Up, sukses mencuri perhatian publik lewat lagu viralnya Tabola Bale. Tak hanya populer, lagu tersebut juga membawa berkah besar dalam hidupnya.

Silet Open Up mengungkapkan hasil manis dari kerja kerasnya selama ini di industri musik.

"Ah, puji Tuhan dalam beberapa tahun terakhir ini saya akhirnya sudah... bisa bikin rumah, sudah bikin rumah. Terus kalau untuk dari beberapa lagu-lagu saya yang viral itu, puji Tuhan juga udah bisa bangun rumah, bisa beli mobil, beli tanah, bisa," kata Silet Open Up di Studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan.

Popularitas lagu-lagu dari Indonesia Timur yang kini semakin digemari masyarakat juga menjadi perhatian Silet. Ia pun memberikan semangat kepada para pelaku seni dari wilayah Timur Indonesia agar terus berkarya dan percaya diri dengan karakter khas daerah mereka.

"Ah, saya harap untuk semua deh, teman-teman yang membuat lagu Timur, teman-teman yang membuat musik-musik Timur, terus dancer-dancer dari Timur juga tuh, sekarang saatnya, saatnya Indonesia itu kan lagi suka mendengar lagu-lagu Timur. Jadi saya harap untuk teman-teman sesama musisi-musisi Timur, buatlah lagu-lagu yang berkualitas, bikinlah lagu yang cepat dicerna, enteng di telinga, buat semua orang-orang terngiang-ngiang, maka lagu kita bakal cepat naik gitu," ujarnya memberi semangat.

Hasil ini gak bikin dia puas. Silet pun memastikan masih aktif berkarya. Usai hits Polo Pa'le, ia mengaku telah menyiapkan dua lagu baru, meskipun belum dirilis dalam waktu dekat.

"Ada, ada. Saya ada... Lagu saya sekarang lagi di-stok dua setelah Polo Pa'le itu di-stok dua, tapi,. Tahun ini, tapi belum saya keluarkan. Mungkin kalau emang sampai November belum saya keluarin berarti keputusan harus tahun depan baru keluarin. Soalnya lagu Polo Pa'le ini masih sangat hits sekali, gitu," katanya.

Mengenai penggunaan bahasa dalam lagu-lagunya, Silet menjelaskan liriknya bukan sepenuhnya bahasa daerah. Tetapi lebih kepada bahasa Indonesia dengan aksen khas Timur yang membuatnya terasa unik dan mudah dikenali.

"Eh, sebenarnya tuh bukan bahasa daerah sih, tapi lebih ke bahasa Indonesia yang memiliki aksen Timur. Iya kan? Kalau bahasa daerah kan berarti bukan bahasa Indonesia tuh. Tapi kalau bahasa Timur itu kan bahasa Indonesia tapi aksennya Timur. Saya contohkan kayak, 'mau ke mana' jadi 'mo pi mana'. Kesannya seperti bahasa daerah tapi sebenarnya itu bahasa Indonesia," jelasnya.

Silet berharap kariernya terus berkembang dan mampu menciptakan karya-karya yang lebih baik dari sebelumnya.

"Betul. Saya harap karier saya ke depan, eh, saya harus buat lebih bagus lagi. Mungkin saya bisa menciptakan lagu yang lebih bagus dari Polo Pa'le. Amin, doakan aja biar saya bisa apa, terpacu untuk membuat lagu-lagu yang lebih baik. Terus yang kedua tuh mempertahankan sesuatu itu memang agak susah, tapi minimal jangan terlalu jauh-jauh amat lah," lanjutnya.

Tak lupa, ia memberikan pesan bagi para musisi dan seniman dari Timur Indonesia yang tengah berjuang.

"Terus pesan untuk teman-teman semua yang sedang berjuang dalam lagu-lagu Timur tuh, tetap fight, main habis, pokoknya total aja. Walaupun peralatan kita minimal tapi kita punya otak jadi kita bisa maksimalkal," pungkasnya.


(fbr/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO