Brad Pitt dan Bintang Hollywood di Belakang The Voice of Hind Rajab

Asep Syaifullah
|
detikPop
Brad Pitt dan Tom Cruise menghadiri Pemutaran Perdana Eropa F1 ® The Movie di Cineworld, Leicester Square pada 23 Juni 2025 di London, Inggris.
Foto: WireImage/Karwai Tang
Jakarta - Sebuah film yang menyoroti masyarakat Palestina kembali jadi perbincangan hangat di beberapa festival film. Kali ini mata tertuju pada The Voice of Hind Rajab, film garapan Kaputher Ben Hania, sutradara asal Tunisia.

Film ini ditayangkan perdana di Venice Film Festival dan langsung jadi sorotan. Pasalnya ada nama-nama besar di Hollywood yang berada di belakangnya, seperti Brad Pitt, Joaquin Phoenix dan Rooney Mara sebagai eksekutif produsernya.

Gak hanya itu saja, sutradara Jonathan Glazer (The Sone of Interest) dan Alfonso Cuaron (Roma) juga ikut bergabung. Mereka juga mendapatkan sokongan dana dari Britain's Film4 dan MBC Studios milik Arab Saudi.

Dilansir dari Variety pada Senin (1/9)Film ini diangkat dari kisah nyata pada 29 Januari 2024, ketika para relawan Red Crescent menerima panggilan darurat.

Seorang gadis berusia 6 tahun, Hind Rajab, terjebak di dalam mobil yang sedang terbakar di Gaza, memohon pertolongan.

Cuplikan adegan dalam film The Voice of Hind Rajab.Cuplikan adegan dalam film The Voice of Hind Rajab. Foto: Dok. Ist

Sambil berusaha agar ia tetap sadar dan berkomunikasi selagi mereka berusaha semaksimal mungkin untuk memanggil ambulans.

Film ini menceritakan kembali keadaan darurat ini sebagai sebuah karya naratif menggunakan rekaman panggilan telepon sungguhan, peragaan ulang naskah berdasarkan kesaksian, dan transkrip langsung.

The Voice of Hind Rajab diproduseri oleh Nadim Cheikhrouha, Odessa Rae, dan James Wilson. Perusahaan produksinya adalah Mime Films dan Tanit Films.

Penjualan di AS ditangani oleh CAA Media Finance, sementara penjualan internasional dipimpin oleh The Party Film Sales.

Hak distribusi yang telah diambil meliputi Baltics (Kino Pavasaris), Balkans (Kino Mediteran), Belgia (Cineart), Yunani (Cinobo), Hong Kong (Golden Scene), Italia (I Wonder Pictures), Jepang (New Select), Polandia (New Horizons), Portugal (Nitrato), Spanyol (Revolutionary), Thailand (Sahamongkol), dan Turki (Bir Film).

Kaputher Ben Hania sebelumnya dinominasikan di Oscar 2024 untuk kategori film dokumenter terbaik berkat film Four Daughters.

Film panjang sebelumnya, The Man Who Sold His Skin, dinominasikan untuk kategori film panjang internasional terbaik di Oscar 2021.


(ass/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO