2 Member Korea Utara 1VERSE Spill Tantangan Debut di Skena K-Pop

Hyuk cabut dari Korea Utara dan membelot ke Selatan sejak tahun 2013. Kelahiran 3 Maret 2000 itu masih bocah banget waktu menjejakkan kaki di Korea Selatan. Demi bertahan hidup, dia sempat bekerja di pabrik. Kemudian Michelle Cho menggaetnya buat masuk agensi Singing Beetle, jadi trainee, dan debut sebagai idola K-Pop.

Perjalanan Hyuk tentu saja gak mudah. Apalagi dia sama sekali gak punya pengalaman soal musik dan industri entertainment. Tantangan makin terasa ketika dia dipertemukan dengan tiga member 1VERSE lainnya yang gak bicara bahasa Korea sama sekali: Nathan, Aito, dan Kenny. Kepada detikpop, Hyuk mengenang kesulitannya saat itu.

Ki-ka: Kenny, Aito, Nathan, member boyband K-Pop 1VERSE. Foto: dok. Singing Beetle

"Tantangan paling besar pertama jelas bahasa. Lima member kami gak ada yang lancar ngomong Korea (dengan bahasa Selatan). Makanya kami bener-bener niatin banget belajar bahasa Inggris dan Korea supaya bisa ngobrol lebih lancar, lebih panjang, bisa deep talk, atau ngebahas lagi hal-hal yang dulu cuma bisa kita obrolin via alat bantu penerjemah," kata cowok 25 tahun itu.

Hyuk dan Seok datang dari Korea Utara. Nathan merupakan member 1VERSE campuran Thailand-Laos-Amerika, Kenny keturunan China-Amerika, dan Aito dari Jepang. Untuk bisa membaur dengan para member di awal pembentukan grup ini, dia banyak ngandelin bahasa tubuh lo. Ya tentu saja ditambah dengan kalimat-kalimat singkat yang esensial aja.

Ki-ka: Hyuk dan Seok, member boyband K-Pop 1VERSE asal Korea Utara. Foto: dok. Singing Beetle

Tantangan itu sekaligus jadi pengalaman berharga buat Hyuk dan para member 1VERSE. Dari kesulitan komunikasi karena perbedaan bahasa itu justru muncul rasa ingin jadi dekat satu sama lain. Usaha dalam meluruskan kesalahpahaman karena aplikasi translation malah merekatkan mereka.

"Kami berlima punya cerita masing-masing, kami berbagi cerita itu dan dari sana terhubung satu sama lain. Lewat cerita itu juga kami berusaha saling menghormati demi bisa jadi satu tim," lanjut Hyuk.

Seok di sisi lain menjadikan momen lost in translation itu sebagai cambuk penyemangat. Sehingga ke depannya dia bisa lebih giat belajar bahasa demi bisa mendekatkan diri dengan para member.

Si paling sepakbola dalam tim ini bikin pengakuan ke detikpop. Selama proses training dan pembentukan grup dia memang terlalu fokus ke hal-hal teknis kayak dance dan vokal.

"Aku mau bilang ke diriku waktu itu, 'sana belajar bahasa Inggris, sekarang! Luangkan waktu dan usaha sebesar kamu belajar dance, karena bahasa sama pentingnya dengan hal lain'," kata Seok.

Seok, Hyuk, Nathan, Aito, dan Kenny kini udah resmi debut lewat album single berjudul The 1st Verse. Sebagai 1VERSE mereka punya satu tujuan: bersama menciptakan dunia yang satu lewat musik. Buat dua pembelot Korea Utara itu, debut ini masih terasa gak nyata.

"Rasanya masih belum bisa percaya realita kami udah debut," aku Seok. Dia sekarang lagi suka mencari hal-hal seru di dunia musik yang bisa dipelajari. "Kayak aransemen vokal, gaya musik, lagu," lanjut dia. Di akhir Seok juga bilang sekarang jadi lebih rajin merawat diri.

Hyuk ngaku sempat ngerasa kayak berjalan tanpa arah di tengah kegelapan saat masih trainee. Perasaan yang kemudian tertuang dalam lagu Shattered di album The 1st Verse.

Kini pelan-pelan dia mulai merasa menemukan arah yang lebih jelas, lebih baik, dan semua berkat dukungan dari 5TARZ, para penggemar 1VERSE. Dia berharap debut 1VERSE bisa jadi cahaya di ujung terowongan gelap buat para pecinta musik umumnya, khususnya 5TARZ.

"Semoga musik kami bisa ngasih kekuatan untuk mereka buat jalan terus, gak peduli apa pun yang sedang mereka hadapi saat ini," tutup Hyuk.

(aay/tia)