Jalan Hidup Patrick Star: The Art of Doing Nothing

Buat banyak orang, Patrick kelihatannya cuma karakter lucu yang bodoh dan males-malesan. Tapi kalau dipikir-pikir, cara hidup Patrick ini justru bisa dibilang kayak filosofi hidup buat orang-orang zaman sekarang yang capek terus-terusan dikejar target dan pencapaian.
Secara harfiah, Patrick tinggal di bawah batu. Gak ada perabot, gak ada listrik, bahkan kadang batunya aja dia angkat buat keluar masuk rumah. Tapi anehnya, dia tetap bahagia.
Gak ada keluhan, gak ada stres. Mau tidur seharian juga bisa. Mau bengong sambil liat ubur-ubur lewat juga hayuk.
Dia gak punya kerjaan. Gak punya ambisi besar. Tapi ya itu tadi, dia juga gak punya beban pikiran.
Patrick sering banget bikin keputusan aneh dan jawabannya suka ngaco. Tapi di balik itu semua, dia kayak ngajarin kamu, hidup itu gak harus selalu sibuk.
Dia gak mikirin masa depan. Gak kepikiran, harus jadi apa lima tahun lagi. Patrick itu gak panik soal karier, gak sibuk cari validasi. Dia cuma hidup, apa adanya.
Dalam dunia yang makin hari makin penuh tekanan buat selalu produktif, Patrick tuh kayak oasis. Dia bikin kamu sadar, berhenti sejenak dan gak ngapa-ngapain itu gak dosa.
Ada satu momen lucu banget waktu Patrick ditanya, "Kamu lagi ngapain?"
Terus dia jawab, "Lagi sibuk, gak ngapa-ngapain."
Tapi itulah Patrick. Dia menikmati waktu luang kayak orang nikmatin liburan mewah. Duduk diam juga bisa bikin dia senang. Gak ada FOMO. Gak ada rasa bersalah karena gak produktif.
Kalau kamu pernah denger istilah wu wei dari ajaran Taoisme, intinya adalah bertindak tanpa usaha keras, alias mengalir aja sama hidup. Nah, Patrick tuh cocok banget sama konsep ini.
Dia gak maksa apa-apa, gak ngoyo. Kalau lagi senang, ya ketawa. Kalau lagi lapar, ya makan. Kalau ngantuk, ya tidur. Simpel.
Tentu saja ini gak berarti hidup Patrick sempurna. Dia juga bisa marah, kecewa, dan melakukan kesalahan. Tapi dia gak menggenggam emosi itu terlalu lama. Dia selalu kembali ke default mode-nya yang santai, polos, dan terbuka terhadap apapun yang terjadi.
Kebahagiaan Patrick datang dari hal-hal kecil. Makan bareng SpongeBob. Tidur siang. Main gelembung sabun. Dia gak perlu validasi dari siapa pun buat merasa cukup.
Kadang, Patrick bikin kamu sadar, bahagia itu bukan tentang punya segalanya. Tapi soal merasa cukup dengan apa yang ada.
Patrick emang terlihat bodoh, tapi dia paham satu hal. Kadang berhenti dan duduk diam juga bagian dari perjalanan. Dia ngasih paham, seni untuk gak ngapa-ngapain itu juga bentuk dari mencintai hidup. Yuk... rebahan!
(nu2/ass)