Kronologi Ayah Meninggal Dunia, Sarwendah: Semuanya Terjadi Begitu Cepat

Sarwendah menyampaikan ucapan terima kasih kepada para rekan media dan sahabat yang datang melayat. Ia tampak tegar saat memberikan keterangan kepada awak media pada Sabtu malam (19/7/2025).
"Terima kasih buat semua teman-teman rekan media dan semua teman juga yang bisa datang hadir ke sini. Saya sangat menghargai waktu dan semua kalian lakukan," ucap Sarwendah.
Sarwendah mengungkap bahwa sang ayah tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya. Tapi secara tiba-tiba mengeluh sakit perut dan langsung memeriksakan diri ke dokter.
"Gak ada apa-apa. Papi memang tiba-tiba bilang kalau perutnya sakit, tapi udah ke dokter, dicek ada batu empedu, ternyata ada komplikasi. Jadi terakhir ada komplikasi lah, ada gagal ginjal, gagal jantung, terus terakhir gagal pernapasan. Jadi makanya yang membuat semuanya begitu cepat," jelasnya.
Menurutnya, sang ayah sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama lima hari, sejak Rabu malam.
"Dirawat dari Rabu atau Kamis malam sih. Lima hari. Kayaknya Rabu deh, kayaknya begitu. Memang cepat banget sih prosesnya," kata Sarwendah.
Sarwendah juga mengatakan bahwa ia seharusnya memiliki jadwal kerja ke Korea hari ini, namun seluruh agenda dibatalkan demi mendampingi sang ayah di saat-saat terakhir.
"Sebenarnya aku tadinya juga hari ini ada kerjaan ke Korea, tetapi tadi pagi kami cancel semuanya, dan untungnya semua rekan kerja juga mengerti, brand-brand juga mengerti karena kejadian juga bukan sesuatu yang kami inginkan," tambahnya.
Hendrik Lo menghembuskan napas terakhir pada pukul 08.18 pagi, sebuah waktu yang ternyata memiliki makna khusus bagi keluarga.
"8.18 pagi dan kebetulan itu juga tanggal dan bulan ulang tahun beliau," ucap Sarwendah haru.
Waktu tersebut juga menjadi momen yang dipilih untuk proses pemindahan jenazah ke peti, sesuai dengan perhitungan feng shui.
"Makanya pas tadi Papi masuk peti, pas tanya feng shui, pas juga boleh di jam 8.18 juga," tuturnya.
Diketahui, Hendrik Lo sempat menjalani perawatan intensif di ICU sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu pagi. Kepergian beliau menjadi kehilangan besar bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya.
(fbr/tia)