Jawaban James Gunn soal Warner Bros Potong Durasi Superman

"Termasuk credit/post credit durasinya adalah 2 jam 9 menit," balas Gunn.
Tak cukup sampai di sana, mereka juga penasaran dengan rumor soal pemotongan durasi yang diminta pihak Warner Bros. James Gunn pun membantah rumor itu, ia menegaskan mereka tak bisa melakukan apa-apa terhadap film itu karena itu adalah film dari DC Studio.
Pertaruhan besar dibuat oleh James Gunn setelah menjadi bos DCU dan memilih untuk menyutradarai sendiri Superman. Namanya bos baru tentunya ia dituntut menghasilkan pundi-pundi uang untuk studio tersebut.
Jelang penayangannya, baru terungkap besaran biaya produksi dari film yang dibintangi David Corenswet tersebut. Dilansir dari TheWrap, disebutkan DC menghabiskan dana hingga USD 225 juta atau sekitar Rp 3,66 triliun. Biaya ini belum termasuk promo yang mereka lakukan.
Lalu berapa hitung-hitungannya agar mereka bisa dianggap cuan?
Jika melihat jumlah tersebut, cukup adil untuk menaruh USD 500 juta atau sekitar Rp 8,1 triliun sebagai patokan awalnya. Namun, sayangnya pihak studio gak mau kalau cuma mendapatkan selisih segitu doang.
"Menurut salah satu orang dalam, jika Superman meraup pendapatan kotor lebih dari USD 500 juta di seluruh dunia, film tersebut akan meraup untung di box office (tidak termasuk pendapatan tambahan). Namun, film tersebut harus meraup pendapatan kotor mendekati USD 700 juta untuk dianggap sukses," ungkap salah seorang sumber.
Jika melihat tren di bioskop saat ini, angka tersebut bukan hal yang sulit untuk dicapai mereka.
Dari data Box Office Mojo per Senin (2/6), memang sih dua film teratas minggu ini, Lilo & Stitch dan Mission: Impossible, sama-sama mengalami penurunan lebih dari 50 persen dibanding minggu pembukaan.
Lilo & Stitch sukses ngumpulin USD 280 juta atau Rp 4,564 triliun lebih di pasar domestik dan USD 330 juta atau Rp 5,379 triliun dari internasional. Jadi totalnya nyaris USD 611 juta atau Rp 9,959 triliun secara global.
Sementara itu, Tom Cruise juga gak bisa dibilang gagal. Mission: Impossible seri terbaru ini udah mengantongi total global USD 353 juta atau Rp 5,754 triliun, gabungan dari pasar domestik dan internasional.
Superman nanti kira-kira bakal gimana? Review awal film itu tentu saja jadi bakal salah satu pendongkrak penting buat menarik penonton.
(ass/nu2)