Andien Terpaksa Pakai Metode Airdrop Salurkan Bantuan di Aceh Timur
Bersama tim KitaBisa, Andien berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjangkau wilayah yang terputus akses darat dan air. Satu-satunya cara adalah menggunakan helikopter demi mencapai desa yang benar-benar terisolasi.
Meski titik koordinat desa berhasil ditemukan, tantangan ternyata belum selesai. Kondisi tanah yang masih lembek dan berlumpur membuat helikopter tidak bisa mendarat dengan aman.
"Jadi kami memutuskan untuk hovering dengan sangat rendah untuk bisa memberikan bantuan. Really guys ini gak punya pilihan lain," tulisnya dikutip pada Rabu (17/12/2025).
Beruntung, Andien dan tim sudah mengantisipasi kemungkinan terburuk. Seluruh logistik dikemas secara khusus agar tetap aman jika harus diturunkan dari udara dengan teknik airdropping.
Situasi sulit kembali terulang di kampung berikutnya. Helikopter kembali tak bisa mendarat, bahkan bantuan harus diturunkan cukup jauh dari permukiman warga karena kondisi medan yang ekstrem.
Meski waktu di lapangan terbatas dan tim harus segera kembali, Andien menegaskan komitmennya untuk terus membantu para korban banjir Sumatra. Dari Jakarta, ia berjanji akan melanjutkan penggalangan dana sekaligus mendata kebutuhan warga terdampak.
Andien mencari cara untuk bisa menyerahkan bantuan ke daerah Aceh Timur. Foto: Instagram @andien |
Menurut Andien, proses pemulihan pascabencana bukan pekerjaan singkat. Butuh waktu panjang dan konsistensi agar kehidupan warga bisa kembali normal.
"Hang in there!" tulis Andien menutup unggahannya.
(dar/aay)












































